Minggu, 13 Maret 2016

               
"Remember me"

 "hari demi hari berlalu begitu cepat, tanpa banyak yang indah untuk dilalui dan ku tuai untuk menjadi kenangan yang dapat aku lukiskan dalam diaryku!, oh takdir telah berjumpakah kita?, atau hanya sekedar sketsa belaka yang akan menjadi gambaran untuk menuju gemerlapnya kehidupan, tiada manusia yang tiada melewati masa lalu, ibaratnya tiada angin  yang tiada melewati atmosfir bumi".......
aku berdiam diri  tak bergeming bagai merasakan getaran halusnya perputaran bumi mengelilingi matahari, pikiranku tiada arah,entah apa awalnya yang aku pikirkan hingga terselip sedikit bayangan yang tiba-tiba bermunculan dibenakku, yaitu helai-helai kenangan indah saat menjalankan tugas study dari kampus ( Pekan Bakti Mahasiswa ), awalnya beribu keraguan datang berebutan dibenakku untuk ikut serta sebagai pereta PBM atau tidak, namun hal itu tidak berlnagsung lama, setiap hari berada dikelas kudengar kawan-kawan sangat happy dan masing-masing menyampaikan angan-angannya dalam kegiatan PBM nanti, dan jika aku boleh jujur terkadang memang kedengaran seru namun menurutku keributan mereka kedengaran lebai ditelingaku,, akhirnya tiga hari sebelum keberangkatan kuputuskan untuk ikut,.
                 dari berbagai keraguan yang memenuhi pikiranku kemarin kini kumulai langkahku untuk menciptakan sepekan kenangan indah yang melelahkan,meragukan,mengharukan,menyedihkan,menyenangkan bahkan terkadang menakutkan!,, masih terasa hingga sekarang kehangatan dalam kelompok harmonis yang kumiliki,,,
                "  dalam diam, aku bergumam sendiri didalam hati seolah ada malaikat baik yang setia mendengarkan gumamanku, kuceritaka pada malaikat angananku itu bahwa ketika disana, detik demi detiknya terasa indah kulalui, dengan hadirnya sesosok merpati yang berhati lembut yang aku rasa selalu ingin menatap wajahku, bahkan terkadaang tatapannya membuatku terbuai dan ingin terus tersenyum didepannya, aku terus berkata jujur pada malaikat baikku, oh,,! sungguh aku begitu salut akan kelembutan dan perhatiannya, mungkin ia tidak pernah tau bahwa aku sebenarnya juga ingin memperhatikannya namun aku takut keadaan disekelilingku tidak menderima jika aku membalas perhatiannya, aku hanya bisa membalas kebaikannya dengan mendo'akan dan terus mengingatnya dimanapun aku menginjakan kedua kakiku.
             namun ketika aku terus ingin menutupi diri ,perasaan bersalahpun datang tanpa kuundang dan terus membisikan asa yang belum pernah aku temui dimasa laluku, aku tak mengerti dan terus menutup diri,, namun semakin hal itu aku sembunyikan semakin kurasakan perhatian lebih nan indah yang aku terima darinya, ingin aku bertanya apa arti perhatian yang ia berikan kepadaku, aku takut itu hanya membuatku terlena namun tidak berarti apa-apa baginya.